GEJALA DAN KENAMPAKAN MIKROSKOPIS PENYAKIT PADA CABAI BESAR (Capsicum annuum L.) DI KECAMATAN BUMIAJI KOTA BATU

Oleh: Joko Ariswanto, SP.
(Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan-Universitas Brawijaya)

Penyakit bercak daun cercospora  (Cercospora capsici)
Penyakit bercak daun cercospora  disebabkan oleh jamur patogen  C. capsici. Hampir semua tanaman terserangan bercak daun cercospora  dengan intensitas serangan yang ringan yakni berkisar 0,1-0,8 %. Penyakit bercak cercospora  hanya menyerang daun tanaman cabai besar meskipun patogen dapat menyerang pada ranting dan buah. Gejala yang nampak pada daun tanaman yang terserang yakni terdapat bercak kecil dengan diameter 0,5-5 mm pada permukaan daun baik bagian atas maupun pada bagian bawah. Bercak berwarna coklat kelabu dengan tepian bercak lebih gelap dan kering (Gambar 6a). Serangan lebih lanjut bercak akan meluas dan menyebabkan daun menguning dan akhirnya gugur. Deskripsi gejala penyakit bercak daun cercospora  di lapang sesuai dengan gejala yang dideskripsikan oleh Semangun (2007) dan  Cerkauskas (2004), yang menyatakan bahwa gejala penyakit bercak  daun cercospora  pada daun cabai mula-mula daun terdapat bercak-bercak kecil bulat berwarna abu-abu pada bagian tengah bercak dan berwarna coklat-kehitaman pada bagian tepi bercak atau menyerupai mata katak (frog eyes). Bercak  dapat berkembang hingga mencapai diameter 0,5-1 cm. Serangan yang berat dapat menyebabkan daun berubah warna menjadi kuning dan gugur atau langsung gugur tanpa berubah warna menjadi kuning. 
Penyakit Bercak Daun Cercospora :  a). Gejala serangan penyakit bercak daun cercospora  pada daun cabai besar usia 3 MST , b) makroskopis koloni jamur pada media PDA umur 14 HSI dan c) mikroskopis  C. capsici   (Dokumentasi Pribadi)

Pengamatan koloni jamur C. capsici pada media biakan PDA memiliki warna putih konsentris, membentuk miselium airasi, tepi koloni rata dan memiliki permukaan yang halus. Jamur C. capsici mencapai luasan maksimum pada 13-14 hari setelah inokulasi (Gambar b). Pengamatan mikroskopis jamur C. capsici memiliki ciri-ciri miselium hialin, bersekat dan bercabang. Konidia terbentuk diatas konidiofora yang pendek dan sederhana. Konidia berbentuk gada panjang, memiliki ukuran 65-73 µm dan bersekat 5-6 sekat. Ciri-ciri mikroskopis jamur didasarkan pada deskripsi Semangun (2011), yang mendiskripsikan bahwa jamur C. capsici memiliki kenampakan mikroskopis berupa konidia yang berbentuk gada panjang dengan ukuran 60-200 x 3-5 µm bersekat 3-12 sekat dan terbentuk diatas konidiofora yang pendek bersekat 1-3 sekat.

Penyakit hawar daun (Phytophthora capsici)  
Penyakit hawar daun ditemukan menyerang tanaman cabai ketika tanaman berumur 7 MST. Selain menyerang daun cabai besar, patogen juga menyerang ranting dan cabang sehingga menyebabkan tanaman nekrotik. Intensitas serangan penyakit hawar daun cukup ringan berkisar 0,5-2% (Tabel 6). Penyakit hawar daun cabai disebabkan oleh jamur patogen P. capsici. Gejala yang nampak pada daun yakni daun berwarna coklat kehitaman seperti tersiram air panas dan layu yang dimulai pada bagian tepi daun. Batas hawar dengan bagian daun yang masih sehat terlihat basah atau water soaked (Gambar a ). Deskripsi gejala serangan hawar daun pada tanaman cabai besar di lapang sesuai dengan deskripsi gejala oleh Manohara (2007) gejala awal penyakit hawar daun cabai yakni terdapat bercak berwarna hitam dengan serat-serat dibagian tepi bercak. Serangan lebih lanjut akan mengakibatkan daun gugur. 
Penyakit hawar daun:  a). Gejala hawar daun pada daun tanaman cabai besar, b). makroskopis koloni jamur pada media Carrot Agar umur 3 HSI dan c) sporangium jamur P. capsici berbentuk seperti buah lemon sampai bulat  (Dokumentasi Pribadi)

Jamur P. capsici diisolasi menggunakan media Carrot Agar berdasarkan Drenth dan Barbara (2011). Jamur P. capsici memiliki ciri-ciri koloni berwarna putih, berbentuk seperti kapas dengan miselium yang tipis dan perkembangan yang cepat. Koloni jamur dapat memenuhi media selama 3 hari setelah inokulasi. Kenampakan mikroskopis jamur P. capsici memiliki hifa hialin, membentuk sporagium yang sedikit dengan bentuk bulat, memiliki pappila diujung sporangium dan berukuran 11,82-14,10 x 10,44-11 µm. Jamur  P. capsici pada media Carrot Agar membentuk banyak oogonium dengan bentuk bulat dan memiliki diameter 11,28-12,27 µm. Ciri-ciri morfologi jamur didasarkan pada deskripsi Bande et al. (2011), yang mendiskripksikan jamur  P. capsici pada media agar V.8 memiliki bentuk koloni seperti kapas, berhifa hialin, membentuk banyak klamidiospora dan sporagium berbentuk lemon dengan dengan ukuran 14,8-46,2 x 12,9-34,6 µm.   Sporangium dan oogonium jamur P. capsici memiliki ukuran yang lebih kecil dari pada hasil deskripsi Bande et al. (2011). Perbedaan penggunaan media isolasi diduga berpengaruh terhdap kenampakan dan ukuran sporagium dan oogonium jamur P. capsici. Menurut Drenth dan Barbara (2011) media Carrot Agar merupakan media yang alternatif yang digunakan  untuk isolasi jamur P. capsici dengan kandungan yang nutrisi yang lebih rendah dibandingan dengan agar V.8 yang terbuat dari berbagai macam ekstrak sayuran. 

Penyakit layu (Fusarium oxysporum
Penyakit layu fusarium ditemukan mulai menyerang tanaman cabai pada 5 MST. Serangan penyakit menyebabkan seluruh organ tanaman cabai layu. Intensitas serangan penyakit layu fusarium cukup rendah yakni berkisar 2-3 %. Gejala yang nampak yakni tanaman cabai layu yang diawali pada daun bagian pucuk kemudian berkembang menuju daun bagian bawah hingga menyebabkan keseluruhan organ tanaman layu (Gambar a). Serangan lebih lanjut akan menyebabkan daun mengering dan akhirnya gugur. Penyebab penyakit layu fusarium adalah jamur patogen F. oxysporum. Jamur menyerang bagian pembuluh angkut (xylem dan phoem) tanaman cabai sehingga dapat mengganggu transport air dan nutrisi keseluruh bagian tanaman. Tanda serangan jamur F. oxysporum pada tanaman cabai dapat diketahui dengan cara membelah pangkal batang tanaman cabai. Ketika dibelah pembuluh angkut tanaman akan berubah warna menjadi coklat atau disklorosis (Gambar 8b). Deskripsi gejala serangan layu fusarium pada tanaman cabai besar di lapang sesuai dengan deskripsi gejala oleh Semangun (2007) dan Joshi et al. (2012) gejala serangan jamur F. oxysporum yaitu mula-mula daun menjadi klorosis, apabila batang dibelah bagian kayu akan berubah warna menjadi coklat (disklorosis), tanaman layu akibat terhambatnya transport air dan nutrisi keseluruh bagian tanaman yang dimulai dari bagian pucuk tanaman 
Penyakit Layu Fusarium: a). Gejala serangan penyakit layu fusarium, b). tanda disklorosis jaringan pembuluh tanaman cabai besar ketika pangkal akar dibelah, c). kenampakan makroskopis koloni jamur pada media PDA umur 14 HSI dan d). Mikrokonidia jamur F. oxysporum berukuran 5-7 µm  (Dokumentasi Pribadi)

Jamur F. oxysporum memiliki ciri-ciri koloni berwarna putih pada saat awal pertumbuhan setelah koloni berumur satu minggu warna koloni berubah menjadi putih keunguan. Tepi dan permukaan koloni halus, serta membentuk miselium udara yang tipis. Jamur F. oxysporum mencapai luasan maksimum pada 13-14 hari setelah inokulasi (Gambar c). Kenampakan mikroskopis jamur F. oxysporum memiliki hifa hialin, tidak membentuk makrokonidia namun membentuk banyak mikrokonidia lonjong dengan ukuran 5-7 µm bersel satu mengerombol diujung konidiofora dan membentuk banyak klamidiospora pada media PDA. Ciri-ciri morfologi jamur didasarkan pada deskripsi Semangun (2001) yang mendeskripsikan jamur F. oxysporum memiliki koloni berwarna putih keunguan. Pada miselium yang lebih tua kan terbentuk banyak klamidiospora. Secara mikrskopis jamur F. oxysporum membentuk banyak mikrokonidium bersel satu, lonjong, tidak berwarna dengan ukuran  6-15 x 2,5-4 µm dan makrokonidium jarang terbentuk [JK01]. 



3 komentar:

  1. pak tidak menerbitkan jurnal terkait ini?

    BalasHapus
    Balasan
    1. artikel tersbut adalah makalah penilitian skripsi saya

      Hapus
  2. Permisi ya kak Admin ^^

    ituBola - ituBolaonline - Bandar

    Bola - Casino Online - Baccarat - Dragon Tiger - Roulette - Sicbo - BlackJack


    Ayo Pasang Taruhanmu Sekarang di ItuBola
    Agen Judi Bola & Casino Online Terpercaya dan Terbaik di Indonesia.
    Minimal Deposit Rp. 25.000,- Dan untuk minimal Withdraw Rp. 50.000,-
    Proses Deposit & Withdraw Yang Tercepat.

    Menyediakan berbagai macam permainan Judi Bola & Casino Online Terlengkap.
    ( Taruhan Bola )
    ( Baccarat )
    ( Sicbo )
    ( Roulette )
    ( Dragon Tiger)
    ( Blackjack )

    => Bonus Cashback 5% (dibagikan setiap Hari Senin)
    => Customer Service 24 Jam Nonsto
    => Support Deposit Via Aplikasi OVO,PULSA,GOPAY

    Kontak Kami
    LINE : itubola757
    WECHAT :

    itubolanet

    WHATSAPP :

    +85517696120

    TELEGRAM : Itu Bola /

    +85517696120



    Link Alternatif
    ituBola Online


    Agen Taruhan Judi Teraman, Situs Taruhan Judi Teraman, Agen JudiBola, Agen Judi Bola

    Online, Agen Bola Online, Agen Sportsbook, Judi Casino, Agen Judi Casino, Agen Casino Online,

    Agen Live CasinoTerpercaya

    BalasHapus